MY LOOKS
MY BODY
MY LIFE
WHAT'S NOW
I AM FAST 3000
SOFTEX FOR UNICEF
FIRST PERIOD
PRODUCT
My Body
MY BODY

8 Gejala Kanker Payudara Yang Sering Muncul

 

Kanker payudara adalah jenis kanker dengan jumlah kasus terbanyak di Indonesia, menurut Data Global Cancer Observatory 2018 dari World Health Organization (WHO), yaitu sekitar 58.256 kasus atau 16,7% dari total 348.809 kasus kanker. Dan merujuk data yang dipaparkan kemenkes per 31 Januari 2019, ada rata-rata kematian 17 per 100.000 penduduk.

 

Angka yang cukup menyedihkan karena dilansir dari beberapa sumber, hal ini terjadi karena para wanita masih belum sadar akan gejalanya dan baru ke dokter ketika sudah terlambat ditangani. Untuk mencegah hal tersebut terjadi pada kita, yuk baca di sini apa aja 8 gejala kanker payudara yang sering muncul. Lebih banyak tahu akan lebih baik!

 

Benjolan Pada Payudara 

Ini gejala yang paling mudah dikenali. Jaringan payudara membentang luas hingga ke bawah lengan, maka selain area payudara, benjolan juga mungkin muncul di sekitar dada atas atau ketiak. Sel kanker bisa nyebar melalui kelenjar getah bening yang ada di dekat payudara di bawah lengan ke organ-organ lain yang ada jauh dari payudara.

Benjolan ini gak terlihat, baru akan terasa pas disentuh dan nggak terasa nyeri ataupun menyakitkan.

Ciri-cirinya sebagai berikut:

 

Berubahnya Tekstur Kulit Payudara

Area di sekitar puting jadi terasa kasar, bersisik, atau kemerahan. Atau bisa juga nyebabin area tertentu terasa lebih tebal dibanding lainnya. National Cancer Institute juga bilang, cewek juga ngerasain perubahan suhu jadi terasa lebih hangat daripada biasanya dan terkadang kulit terlihat seperti terserang eksim. Tapi tanda ini nggak dialami semua orang, hanya penderita kanker payudara jenis tertentu.

 

Kulit Sekitar Payudara Terasa Seperti Tekstur Kulit Jeruk

Sel-sel kanker yang menyerang payudara bisa nyebabin peradangan dan bikin tekstur asli kulit berubah. Sayangnya di tahap ini cewek lebih banyak salah paham, mengira kalo ini infeksi kulit biasa. Supaya lebih yakin, waspada perubahan kulit seperti ini:

 

Payudara Atau Putting Terasa Sakit Nyeri

Rasa nyerinya berbeda ketika kita lagi haid. Nyeri yang muncul umumnya diakibatkan oleh adanya tumor yang ngedorong jaringan sehat di dalam payudara, inflamasi karena sel kanker juga bisa jadi penyebabnya.

 

Keluar Cairan Berwarna Dari Putting

Bila kita nggak lagi hamil atau menyusui tapi keluar cairan, ini harus banget diwaspadai. Jenis cairannya pun beragam. Dari kental, berair, berwarna putih susu, kuning, hijau, bahkan merah seperti darah. Perubahan pada puting juga bisa jadi gejala dari kanker payudara.

 

 

Inversi Puting, Puting Masuk Tertarik Ke Dalam

Puting susu normalnya menonjol keluar, atau pada suatu kondisi misalnya menstruasi (haid) bisa juga masuk ke dalam. Tapi dalam hal ini, sel kanker yang menyerang bisa ngubah sel di belakang puting. Selain ujung puting masuk, bentuk dan ukurang puting juga kerap berubah jauh dari aslinya. Tapi ingat ya, inversi puting bukan cuma berarti kanker payudara aja, hal ini bisa berarti kita ngalamin infeksi atau kista. Pastikan bila ada perubahan puting, langsung dicek ke dokter.

 

Payudara Besar Sebelah

Umumnya payudara kita ukuran dan bentuknya nggak sama kiri dan kanan, namun kalo bedanya terlihat nggak normal bisa jadi itu tanda kanker. Sel kanker bisa membuat seluruh atau sebagian area payudara kita membengkak, membuat salah satu sisi payudara jadi lebih besar. Payudara yang ada benjolannya membengkak sehingga nampak turun atau merosot, walaupun kita memakai bra perbedannya juga masih akan terlihat jelas.

 

Kelenjar Getah Bening Membengkak

Kelenjar getah bening (KGB) adalah kumpulang jaringan system imun yang berfungsi menyaring cairan, menangkap dan melawan sel/mikroorganisme asing yang berbahaya untuk tubuh. Ketika seseorang punya sel kanker, dia akan ngerasain pembengkakan di daerah ketiak, karena di situlah tempat kelenjar getah bening berada. Selain ketiak, kelenjar getah bening di dekat tulang selangka biasanya ikut membengkak. Kelenjar getah bening umumnya cenderung kecil dan padat, tapi terasa lunak kalo disentuh.

 

Perubahan Berat Badan Secara Tiba-Tiba

Menurut American Cancer Society, perubahan (kenaikan dan penurunan) berat badan secara tiba-tiba dan nggak ada sebabnya bisa jadi awal tanda terjadinya kanker. Walaupun bisa aja sih nggak berkaitan dengan kanker payudara tapi nggak ada salahnya waspada. Apalagi bila diiringi dengan gejala fisik lainnya.

 

Selalu Periksa Payudara Kita Secara Rutin!

Meskipun kita nggak ngalamin tanda-tanda di atas tapi bukan berarti bisa cuek aja. Kanker payudara bisa terjadi pada siapapun, karena itu memeriksakan diri secara rutin itu penting banget, apalagi nggak semua kanker payudara nunjukin gejala di awalnya. Pemeriksaan payudara bisa dilakukan sendiri (SADARI), secara klinis (SADANIS), dan mammografi (tes untuk melihat bagian dalam payudara dengan memakai sinar x-ray dosis rendah).

 

Biasanya mammogram dianjurkan ketika usia kita udah 45 tahun tapi kalo punya riwayat kanker payudara, lakukan lebih cepat sesuai anjuran dokter.

 

Untuk SADARI, baiknya kita mulai melakukan ketika sudah masuk usia 20 tahun, 7 – 10 hari setelah menstruasi (haid). Untuk caranya bisa lihat infografik di bawah dan juga gejala-gejala lainnya yang sering muncul:

 

 

 

Yuk jaga terus kesehatan payudara kita!

 

 



Foto: Shutterstock, Pregnology(dot)com 

Prev
Next

Bagikan artikel ke :