MY LOOKS
MY BODY
MY LIFE
WHAT'S NOW
I AM FAST 3000
SOFTEX FOR UNICEF
FIRST PERIOD
PRODUCT
My Life
MY LIFE

5 Hal yang Kamu Perlu Tahu Tentang Sexual Consent

5-hal-yang-kamu-perlu-tahu-tentang-sexual-consent

Sexual consent adalah hal yang wajib buat diketahui dan dibicarakan sebelum melakukan hubungan seksual. Karena penting buat masing-masing pihak sadar dan setuju terhadap apa yang akan mereka lakukan.

 

5-hal-yang-kamu-perlu-tahu-tentang-sexual-consent

KENAPA SEXUAL CONSENT ITU PENTING?

Consent adalah persetujuan. Adanya consent dalam hubungan seksual artinya orang kedua setuju untuk melakukan sesuatu hubungan seksual dengan kita. Tanpa consent, hubungan seksual (termasuk di dalamnya oral sex, genital touching, or sexual intercourse) bisa termasuk kejahatan pelecehan seksual bahkan pemerkosaan.

Terlepas apapun status hubungan kita dan pacar, pacaran atau menikah, konsep sexual consent harus dipahamin bareng supaya salah satu dari kita gak ada yang ngelewatin batas. Karena pilihan untuk melakukan hubungan seksual merupakan pilihan yang sangat personal yang berhubungan dengan prinsip pribadi kita sebagai manusia.

 

5-hal-yang-kamu-perlu-tahu-tentang-sexual-consent

5 HAL YANG PERLU KITA TAHU TENTANG SEXUAL CONSENT

#1. SEXUAL CONSENT HARUS DISAMPAIKAN SECARA SPESIFIK

Hanya ada satu cara untuk tahu secara pasti apakah orang sudah memberikan persetujuannya, yaitu jika orang tersebut sudah bilang secara langsung. Selain itu, satu sama lain juga harus tahu secara spesifik seperti apa aktivitas seksual yang akan dilakukan. Jangan berasumsi, sehingga keluar kata-kata “kirain kamu udah tahu apa yang aku mau” atau “kirain kamu setuju kita kayak gini!”

Intinya, pastiin kedua belah pihak udah benar-benar sadar sepenuhnya dan setuju dengan aktivitas seksual yang akan dilakukan.

 

#2. CONSENT BISA DIBERIKAN DAN DIBATALKAN KAPAN PUN

Gak ada istilah “duh nanggung nih!”

Meskipun kita berdua udah setuju tapi dalam prosesnya bisa aja ada salah satu pihak yang gak nyaman dan ingin berhenti. Bila ini terjadi, ya aktivitas seksual harus dihentikan.

Karena kembali lagi ke point di atas. Tiap orang punya hak penuh atas dirinya dan segala keputusan yang ingin dilakukan atas tubuhnya. Gak peduli status hubungannya.

 

5-hal-yang-kamu-perlu-tahu-tentang-sexual-consent

#3. CONSENT YANG DIBERIKAN DALAM KEADAAN SADAR, TANPA INTIMIDASI, ATAUPUN PAKSAAN

Misalnya aja ada kejadian kehilangan kesadaran karena pengaruh alkohol sehingga gak bisa memberikan persetujuannya secara sadar dan gak tahu apa yang sedang terjadi, tapi hubungan seksual tetap terjadi, it’s equivalent to raping them.

Makanya baik kita atau pacar harus benar-benar memastikan sedang dalam kondisi sadar dan gak dalam intimidasi apapun ketika memberikan consent.

 

#4. CONSENT DIBERIKAN OLEH ORANG YANG SUDAH MAMPU MEMBERIKAN CONSENT

Dalam hal ini anak-anak atau orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) belum atau tidak mampu memberikan consent yang berkaitan dengan hubungan seksual. Alasannya karena anak-anak masih di bawah umur secara legal dan otak mereka -scientifically- belum paham sepenuhnya tentang aktivitas seksual dan konsekuensi dari tindakan tersebut. Begitu pula dengan ODGJ atau orang dengan disabilitas mental.

Consent harus benar-benar diberikan oleh orang dewasa yang secara fisik dan mental mengerti akan risiko hubungan seksual.

 

#5. GAK APA-APA KOK UNTUK SLOW THINGS DOWN OR STOP IT COMPLETELY

Gak perlu terburu-buru untuk melakukan hubungan seksual kalau kita gak nyaman untuk melakukannya. Terlebih bila konteksnya baru pacaran dan hubungan baru seumur jagung, plus gak ada jaminan apapun apakah hubungan ini akan sampai ke jenjang selanjutnya atau gak.

Kalau pacar minta kita untuk melakukan hubungan seksual, komunikasikan baik-baik misalnya “apakah hal tersebut terlalu cepat?” atau “apakah hubungan kita harus dibuktikan dengan seks?” Kalau dia masih tetap memaksa, mungkin saatnya kita menanyakan “do you love me as person atau hanya sebagai objek seksual?”  

5-hal-yang-kamu-perlu-tahu-tentang-sexual-consent

 


Foto: Shutterstock

Prev
Next

Bagikan artikel ke :