MY LOOKS
MY BODY
MY LIFE
WHAT'S NOW
I AM FAST 3000
SOFTEX FOR UNICEF
FIRST PERIOD
PRODUCT
My Looks
MY LOOKS

Wajib Baca! 4 Cara Memilih Celana Dalam Yang Tepat

4-Cara-Memilih-Celana-Dalam-Yang-Tepat-1

Menjaga vagina supaya tetap sehat salah satunya adalah dengan pakai celana dalam yang tepat. Tapi, gimana ya caranya memilih celana dalam yang nyaman dipakai? Buat kamu yang masih bingung, wajib baca artikel ini! 

 

Celana dalam (panty) berfungsi melindungi vagina dari sentuhan benda luar misalnya gesekan celana yang bisa nyebabin lecet sampai iritasi kulit. Menurut Mayo Clinic, kesehatan vagina bisa berpengaruh ke semua hal, salah satunya bisa mempengaruhi kesuburan. Makanya, kita sebagai perempuan harus banget menjaga kesehatan vagina, se-sederhana memilih celana dalam untuk kita pakai sehari-hari.

Dan tau gak sih, sama kayak makanan, celana dalam (juga bra) punya masa kadaluwarsa lho. Untuk celana dalam, harus diganti dengan yang baru minimal 6 bulan sekali atau maksimal setahun sekali. Sedangkan buat bra, maksimal setahun sekali, itupun kalau kita punya cadangan 3-4 bra yang dipakai bergantian. Kalau hanya punya dua dan sering dipakai tiap hari maka harus diganti baru maksimal 6 bulan sekali. 

Nah, gimana cara milih celana dalam yang tepat? Yuk simak tipsnya di bawah!

 

4-Cara-Memilih-Celana-Dalam-Yang-Tepat-1

#1 PILIH BAHAN CELANA DALAM YANG TEPAT DAN RAMAH UNTUK KULIT

Menurut Healthline, dari semua bahan katun adalah bahan yang terbaik untuk celana dalam. Vulva atau bagian luar vagina itu sangat sensitif dan delicate, karena itu harus diperlakukan dengan baik. Kenapa katun? Karena bahan katun bisa menyerap keringat dan punya sirkulasi udara yang baik, sehingga bisa bantu mencegah kelembapan dan pertumbuhan jamur. Sama kayak Softex Natural Cool+ , kandungan ekstrak daun mint dan daun sirihnya ampuh cegah lembap dan bau.

Hindari memakai celana dalam dengan bahan nilon, spandeks, polyester, dan lycra. Karena bahan-bahan ini bisa menahan panas dan gak mampu menyerap keringat, sehingga rentan nimbulin iritasi dan ruam.

 

#2 JANGAN TERLALU KETAT!

Pastikan ukuran celana dalam yang kamu pilih pas, nggak terlalu ketat juga longgar. Celana dalam yang terlalu ketat bisa ngakibatin gesekan dan memicu timbulnya iritasi bahkan ruam.

Bukan cuma itu aja, celana dalam yang ketat bisa bikin area vagina lembap karena gak ada sirkulasi udara yang baik.

Pro tips! Karena jarang toko menyediakan celana dalam untuk dicoba, sebelum membeli pastikan kamu ukur dulu bagian pinggang, pinggul, dan lingkar paha atas. Dengan gitu kamu punya gambaran pasti tentang size celana dalam yang mau kamu beli. 

 

4-Cara-Memilih-Celana-Dalam-Yang-Tepat-5

#3 PILIH TIPE ATAU JENIS CELANA DALAM YANG NYAMAN

Ada banyak tipe dan jenis celana dalam. Mulai dari bikini, hipster, briefs (classic, high cut, control), bodyshort, high briefs, thongs, dan lain sebagainya. Masing-masing celana dalam ini punya fungsi yang disesuaikan dengan kebutuhannya. Namun untuk sehari-hari, kamu bisa memilih jenis classic brief yang nyaman karena didesign untuk pemakaian daily.

 

#4 WARNA

Warna celana dalam kedengarannya trivial tapi secara gak langsung warna celana dalam bisa mempengaruhi mood lho! Menurut Dailymail, Anjel Obryant seorang color-response analyst, di setiap warna pakaian yang kita pilih akan berefek ke mood dan energi (si pemakai) walaupun orang-orang gak bisa melihatnya. Obryant nambahin, tiap warna itu mengeluarkan ‘energi’ yang berbeda-beda. Gak peduli apakah kamu atau orang lain bisa melihatnya, tapi hal tersebut akan mengalir melalui kulit, hingga menyebar ke seluruh tubuh dan otak kita.

Makanya ada beberapa orang yang percaya pakai celana dalam merah bisa membuat semangat, atau hindari celana dalam hitam kalau ingin lulus ujian, wah!

 

4-Cara-Memilih-Celana-Dalam-Yang-Tepat-1

PRO TIPS: GANTI CELANA DALAM SEHARI MINIMAL DUA KALI SEHARI

Kedengarannya berlebihan ya. Menurut Good House Keeping, biarpun celana dalam dicuci teratur tiap hari, tapi celana dalam yang bersih sekalipun mengandung 10ribu bakteri di dalamnya. Bakteri ini bisa berasal dari manapun. Bisa dari mesin cuci, detergen yang digunakan, bahkan air. Selain bakteri, ada kemungkinan celana dalam yang kita pakai tertempel sel kulit mati (daki), keringat, ataupun cairan tubuh lainnya. So, kebayang dong kalau celana dalam gak pernah kita ganti... hiii...  


Foto credit: Shutterstock

Prev
Next

Bagikan artikel ke :